CeritaTentang Hobi Membaca; Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka; Cerita Romantis LDR; Cerita Inspiratif Contoh; Fungsi Firewall; Cerita Pendek Kancil Dan Monyet; Cerita Liburan Bersama Keluarga; Cerita Fiksi Yang Pendek; Cinta Zoe ️ Cerita Ini Hanya Karangan Fiktif Belaka. Tidak terjadi pada tokoh sebenarnya. ⚠️. 03 Aug 2022 Ceritaini hanya fiktif belaka. Bila ada kejadian yang sama baik nama, kharakter, lokasi dan waktu itu hanya karangan penulis. Lavita Azizah Aslamiyah entah apa yang terpikirkan olehku dengan nama yang satu ini, selalu membayang-bayangi dalam angan dan mimpiku. Sosok wanita solehah ayu nan cantik terpancar dari wajahnya yang selalu terbasuh Hampirsetiap cerita yang seperti ini saya baca sampai rampung walaupun ceritanya lumayan panjang. Bahkan, cerita-cerita atau drama radio yang berjenis ini saya patengin terus meskipun acaranya dimulai mendekati tengah malam. Tapi, entah mengapa akhir-akhir ini sensasi saya dalam mendengarkan dan membaca cerita mistik mulai berkurang. TRIBUNNEWSWIKICOM - Meski viral, selama ini, banyak netizen meyakini bahwa kisah horor KKN di Desa Penari, hanya karangan dan fiktif belaka. Nyatanya, kisah horor KKN di Desa Penari ternyata benar-benar pernah terjadi.. Beberapa orang yang menjadi tokoh dalam cerita KKN di Desa Penari sudah merasa terganggu oleh viralnya cerita KKN di Desa Penari yang ditulis akun @SimpleMan ini. SimpanSimpan Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka Untuk Nanti. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara) 183 tayangan 2 halaman. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Diunggah oleh Fitrianingsih Fitrii. Hak Cipta: Attribution Non-Commercial (BY-NC) Format Tersedia. CeritaIni Hanya Fiktif Belaka. Bintang dipertemukan dengan bulan secara baik-baik. Walaupun mereka tak selalu tampil berdua di atas sana, tapi mereka tak pernah bertengkar. Lihat saja, walaupun tak ada bulan, bintang masih bisa tersenyum dan bersinar, itu tandanya walaupun tak ada pendamping, bintang masih bisa berdiri tegak memberikan TikTokvideo from Mmaryopp (@mmaryopp): "cerita ini adalah kisah nyata tidak karangan fiktif belaka, hanya ketidaksengajaan terekam sj. #PUBGMOBILEColor4". original sound - Jhoe To Fu. LeonWijayah tidak pernah menyangka saat ia bangun ia telah berada di tubuh seorang pria bernama Akion Naal Sanktessy. Dirinya masih penuh kebingungan tentang dirinya sendiri, kini harus di hadapkan dengan kenyataan dirinya tengah berada dalam bahaya karena pembunuh bayaran yang menginginkan nyawanya karena dia seorang swordmaster termuda sebenua. Namunpertanyaannya, apakah sosok ini benar-benar ada dan nyata atau hanya karangan belaka? Menurut Om Hao dari Cerita Tanah Jawa mengatakan kisah Desa Penari adalah benar ada namun hanya bisa dilihat secara gaib "Ini sebenernya ceritanya apa adanya, bener, nyata. Cuma secara packaging, pengemasannya itu untuk cerita pake ditambahi fiktif J4eGOe. 0% found this document useful 0 votes227 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes227 views2 pagesCerita Ini Hanya Fiktif BelakaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Ini adalah cerita fiksi yang dibuat-buat. Jika ditemukan kesamaan kejadian atau tokoh maka itu adalah kebetulan belaka tanpa ada unsur kesengajaan sama sekali. Cerita ini mengandung opini yang sangat liar, sehingga tidak layak dibaca bagi mereka yang tidak siap menerimanya. *** “Kamu ga buat syair tentang pemilu, Bur? Oh ya, kamu golput kan?” Tanya Fahmi tiba-tiba kepada Burhan yang sedang sibuk dengan hpnya. Burhan hanya menoleh ke arah Fahmi dengan sedikit terkejut. Kemudian wajahnya memperlihatkan ia sedang mencari jawaban untuk pertanyaan temannya itu. Beberapa saat kemudian, ia menjawab dengan satu bait syair dari bahr Mutaqorib. كَفَفْتُ عَنِ الشِعْرِ فِي ذَا المَجَالْ وَكَانَ لِكَلِّ مَقَامٍ مَقَالْ Aku mencukupkan diri dari syair di ranah ini, karena likulli maqomin maqol. Likulli maqomin maqol, adalah pepatah Arab yang maksudnya adalah bahwa setiap kondisi ada sikap atau ucapan yang tepat dengan kondisi tersebut. Seperti jika kita berbicara dengan orang awam, maka tidak bisa kita gunakan istilah-istilah intelek. Begitu juga sebaliknya. Burhan kemudian menambahkan, “Aku lebih memilih diem dan ga ngedukung paslon manapun. Karena menurutku diem, kalem, ga manas-manasin, atau promosi salah satu paslon itu lebih bagus untuk keadaan sekarang. Jadi apa salahnya kalo aku diem aja? Toh diem itu lebih pas dengan kondisi.” Fahmi yang kebetulan pernah belajar Arudh segera menjawab syairnya Burhan, إذَا أَنتَ رُمْتَ نُهُوضَ الشُعُوبِ فَإنَّ سُكُوتَكَ هَذَا مُحَالْ Kalo kamu menginginkan kebangkitan rakyat, maka harusnya sekarang ini mustahil kamu diem apalagi golput. Fahmi pun menambahkan, “Perasaan, kamu sering bilang, pengen ngebangkitin umat’, pengen ngembalikan kejayaan Islam’, atau apalah itu. Lah sekarang ada kesempatan buat itu, kamu malah diem ga bersuara sama sekali, golput lagi. Buktiin kata-katamu, jangan cuma bisa koar-koar doang.” وَلَيسَ سُكُوتِي دَلِيلًا لِعَجْزٍ وَلٰكِن أَرَى عَبَثًا فِي الجِداَلْ Diamku itu bukan berarti aku lemah dan ga ada usaha. Aku cuma ngerasa kalo aku ngomong, bakal jadi debat kusir. “Aku punya cara lain dalam membangkitkan umat dan masyarakat. Bukan lewat, pemilu tapi dengan yang lain. Karena menurutku pemilu ini ga mengubah apa-apa. Aku punya cara sendiri, yang jika itu kusebutkan maka hanya akan berujung pada debat kusir semata.” Burhan menambahkan dengan sedikit serius. Fahmi berpikir sejenak, bukan karena tak menemukan kata-kata yang pas untuk syair balasan. Ia cerna semua kata-kata Burhan sambil menerka-nerka kira-kira seperti apa cara yang dimaksud Burhan. Ia kemudian membalas lagi dengan syair, أَفِضْنِي بِرَأيِكَ مَا قَد كَفَفْتَ فَإنِّي بِرَأيٍ صَحِيحٍ أَنَالْ Coba jelasin caramu membangkitkan umat, yang kamu tahan-tahan. Kalo ada benarnya, aku pasti bakal menerimanya. “Coba jelasin caramu. Aku bukan orang yang keras kepala dan hanya taklid buta. Aku bisa bedain mana yang benar, mana yang salah. Kalo caramu itu ada benarnya, maka insya Allah aku bakal nerima cara tersebut.” Burhan kemudian membetulkan posisi duduknya. Ia bersiap menjelaskan apa yang tergambar di kepalanya secara singkat dan mudah dimengerti. Ia berdeham kecil lalu memulai penjelasannya. “Ibaratnya gini, ada sebuah desa di pelosok yang tak memiliki sumber air bersih. Sumber air bersih dari desa itu, anggaplah jaraknya 5 Km. Nah di desa itu cuma ada dua orang yang punya kendaraan. Yang satu cuma punya motor bak, yang satunya cuma punya mobil bak.” “Nah, penduduk desa kemudian menggaji pemilik motor bak dan mobil bak, untuk ngambilin air dari sumber air yang kemudian air itu ditampung di bak besar di desa. Namun uang penduduk desa itu ga cukup buat menggaji dua orang sekaligus. Akhirnya, penduduk mengadakan voting siapa kira-kira yang cocok untuk menanggung pekerjaan tersebut, apakah pemilik motor bak, ataukah pemilik mobil bak.” “Tunggu dulu,” ujar Fahmi menyela. “Bukannya orang desa itu pada ramah ya? Ga perlu pak gaji segala, mereka pasti mau nolong sesama.” Burhan hanya tertawa, “Anggap aja kaya gitu ceritanya, lagian ini cuma perumpamaan. Nah terus terpilihlah pemilik mobil bak. Namun setelah beberapa bulan bekerja, ternyata pemilik mobil bak ini malas-malasan ngerjainnya. Akhirnya diadakan voting lagi, kira-kira dicopot atau dibiarkan. Pemilik mobil bak tau kalo penduduk mau voting lagi, ia segera mengumumkan maafnya sambil berjanji ga bakal malas-malasan lagi. Pemilik sepeda motor juga memanfaatkan momen itu untuk janji, jika terpilih ga bakal malas-malasan dia.” Fahmi kemudian menyela lagi, “Nah itu ibarat pemilu yang sekarang ini kan?” “Yap, betul. Kemudian ternyata penduduk percaya dengan janji pemilik mobil bak. Namun ternyata janji itu hanyalah janji belaka, dia malah malas-malasan lagi setelah koar-koar. Akhirnya diadakan voting lagi, yang penduduk terbagi menjadi dua kubu besar karena hal itu. Ada yang masih ingin memberi kesempatan pemilik mobil bak, ada yang ingin mengganti dengan pemilik motor bak.” Fahmi kembali menyela, “Nah, berarti kan kalo mau ada perubahan, kita harus ngubah yang bertugas ngambilin air. Ya ga?” Burhan kembali tersenyum, “Haha, dengan mengganti yang bertugas ngambilin air mungkin akan berubah, tapi siapa yang menjamin kalo si pemilik motor bak ga malas-malasan? Lagi pula gimana jika ternyata dari awal penduduklah yang salah? Salah ketika mereka memutuskan untuk menggaji seseorang agar bertugas mengambilkan air. Bagaimana jika mereka salah dalam cara mengambil air dari sumber airnya? Bagaimana jika di awal, mereka gunakan uang mereka untuk membangun saluran air untuk menghubungkan desa dengan sumber mata air? Tentu, tak akan berakhir seperti ini.” “Betul juga tuh, tapi terus gimana membangun saluran air untuk negara ini?” Tanya Fahmi lagi. “Pemilik motor dan mobil bak kan ibarat pemerintah yang bertugas membuat kebijakan dan hukum. Sedangkan jika ada saluran air, ga ada lagi yang bertugas ngambilin air, tapi ada yang bertugas mengoperasikan saluran air. Maka untuk membuat saluran air tinggal kita ubah tugas atau peran dari pemerintah. Dari yang sebelumnya membuat hukum, menjadi hanya menerapkan hukum yang sudah ada. Hukumnya tentu hukum yang benar, yang berasal dari Allah SWT.” Ujar Burhan sembari meninggalkan Fahmi. *** Tulisan ini harusnya kupost sebelum pemilu, tapi tak ada salahnya juga jika kupost sekarang. Ini hanyalah sebuah cerita karangan yang mengandung opini liar penulis. Cerita yang fiksi dari orang kesepian, berharap punya teman yang mampu menjawab syairnya tapi tak kesampaian. والله أعلم بالصواب Contoh Cerita Fiksi- Suka berkhayal? Bermimpi? Atau kesal dengan segala sesuatu yang terjadi mulai hal remeh temeh sampai hal besar dalam kehidupan? Carilah dalam dunia fiksi. Dunia khayalan dan imajinasi. Tetapi fiksi bukanlah sebuah rekreasi. Fiksi adalah pembelajaran, perenungan, pengambilan kesimpulan dan pada akhirnya, pembaca akan digiring menuju titik tertentu. Sebuah fiksi dapat memiliki dampak besar. Di zaman canggih, manusia dapat memprediksi kejahatan. Tetapi menangkap orang yang masih berniat jahat tapi belum berlaku jahat, apakah itu bijak? Ternyata, secanggihnya manusia, masih salah memprediksi masa depan. Ada yang berniat jahat, ternyata akhirnya tidak jadi melakukan kejahatan. Pada prinsipnya, fiksi adalah cerita khayal dan cerita bebas. Mau nulis horor, kriminal, thriller, sensual, erotis, heroik, puitis, profetik; sah-sah saja tetapi ingat. Ketika karya yang kita tulisan menemukan keberuntungan daen mendunia, jangan sampai tema yang tersampaikan adalah tema negatif. Duh, tidak terbayang apa yang kita tanam’. Meskipun fiksi merupakan cerita khayalan dari penulis, akan tetapi harus menggambarkan sebuah kerealistisan. Nah berikut ini, terdapat contoh cerita fiksi. Yukk, langsung simak ceritanya. Legenda Peri Bulan Yah, namanya Bulan Namira. Ia merupakan seorang anak perempuan yang memiliki paras cantik nan jelita. Ia terlahir bukan dari keluarga yang berlimpah harta, melainkan dari sepasang petani miskin yang tinggal di sebuah pedesaan. Kehidupannya yang sangat miskin tersebut menjadikan keluarganya tak dipandang bahkan tidak ada warga desa yang perduli sama sekali dengan kehidupan pribadi keluarganya. Sayangnya, wajah yang cantik mempesona yang dimilikinya tak membuat ia menjadi seorang gadis atau perempuan yang sempurna. Gadis itu memiliki penyakit kulit yang sangat aneh di sekujur tubuhnya, penyakit tersebut menyebabkan tubuhnya mengeluarkan bau amis yang sangat tidak sedap dan menyengat. Sehingga masyakat yang tinggal di desa itu merasa jijik dan ketakutan ketika melihat Bulan Namira. Warga desa takut akan tertular penyakit seperti yang dialami Bulan Namira. Pada suatu malam yang sangat indah dan sunyi, Bulan Namira bermimpi bertemu dengan seorang pangeran berkuda putih yang mempunyai wajah begitu tampan dan juga sangat ramah dan baik. Ternyata mimpi tersebut terus membayanginya dan ia tidak bisa melupakan mimpi tersebut. Ia selalu memikirkan pangeran tersebut tanpa henti, dan sangat berharap bahwa pangeran berkuda putih hadir di dunia nyata dan menemuinya Karena tidak tahan dengan mimpi yang dialaminya, Bulan Namira pun akhirnya menceritakan mimpinya tersebut kepada sang ibu, dan ia juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pangeran tampan tersebut dikehidupan nyata. Sang ibu yang mendengar semua ucapan anaknya tersebut, berdiam sejenak. Sang ibu merasa bahwa anaknya tak pantas untuk bertemu pangeran tersebut, dan menasihati anaknya “Sudahlah Bulan anakku sayang, kamu tidak pantas untuk bertemu dengan pangeran kuda putih itu. Lupakan saja khayalanmu yang tak masuk akal itu.” Di malam-malam berikutnya, Bulan terus melamun memandangi langit yang Nampak indah nan mempesona. Langit tersebut ditemani oleh cahaya-cahaya bintang berkilauan yang mengelilingi sang satelit bumi yakni bulan yang tak kalah menawannya. Tiba-tiba munculah lah seorang peri bulan dan berucap kepada Bulan Namira “Hai, Gadis rupawan, aku bisa menyembuhkan penyakit kulit mu ini”. Bulan sontak kaget melihat kedatangan peri yang tak diduganya dan menjawab “Bagaimana caranya peri?”. Kemudian, Peri tersebut mengajak Bulan untuk pergi kesuatu tempat yang sangat indah, dan ditempat itu ada sebuah danau yang airnya sangat jernih tak tercemari apapun. Lalu sang peri memerintahkan Bulan “Berendamlah kamu didalam danau ini, maka kulitmu akan kembali bersih seperti sediakala”. Meskipun Bulan ragu dengan apa yang diucapkab peri tersebut, akhirnya Bulan pun mengikuti perkataan sang peri untuk berendam didalam danau tersebut, dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh peri bulan itu, bahwa kulit Bulan kembali seperti sediakala. Bulan Namira pun bahagia sekali bisa menghilangkan penyakit yang selama ini menimpanya. Penutup Bagaimana? Cerita yang cukup menarik bukan? Nah, anda juga bisa membaca contoh cerita fiksi yang lain yang juga keren dan menarik selain cerita fiksi di atas. Bahkan, anda juga bisa membuat karya atau tulisan contoh cerita fiksi jika anda tertarik. Sampai berjumpa kembali di pembahasan yang lain. Semangat berkarya!! Originally posted 2020-05-04 224726.